BAB 8
STRATEGI PERUSAHAAN
STRATEGI PERUSAHAAN
KASUS PADA PERUSAHAN DISNEY
LO 1, LO 2, LO 3
3. The Walt Disney Perusahaan dalam bisnis sebagai berikut:
- Theme Parks
- Disney Cruise Line
- Resort Properties
- Movie, Vidio, and Theatrical Productions (for both children and adults)
- Television Broadcasting (ABC, Disney Cahnnel, Toon Disney, Classic Sports Network, ESPN and ESPN2, E!, Lifetime, and A&E Networks)
- Radio Brosdcasting (Disney Radio)
- Musical Recordings and Sales of Animation Art
- Anaheim Mighty Ducks NHL Franchise
- Anaheim Angels Major-League Baseball Franchise (25 percent ownership)
- Books and Megazine Publishing
- Interactive Softwere and Internet Sites
- The Disney Store Retail Shops
Berdasarkan daftar di atas, dapat dikatakan bahwa jajaraan bisnis walt disney mencerminkan strategi diversifikasi terkait, diversifikasi tidak terkait, atau kombinasi dari diversifikasi terkait dan tidak terkait?. Untuk menjawab tersebut, dengan ini akan dibahas kemampuan perusahaan Disney dan sejauh mana rantai nilai bisnis Disney yang berbeda tampaknya memiliki hubungan bisnis lintas kompetitif berharga.
Jawab :
The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar di dunia. Didirikan pada 16 Oktober 1923, perusahaan ini didirikan oleh Walt Desney dan Roy Oliver Disney dengan nama Disney Brothers Cartoon Studio. Pusatnya terletak di Burbank, California.
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
Disney's Marketing Strategies
The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar di dunia. Didirikan pada 16 Oktober 1923, perusahaan ini didirikan oleh Walt Desney dan Roy Oliver Disney dengan nama Disney Brothers Cartoon Studio. Pusatnya terletak di Burbank, California.
Perusahaan Disney dalam mengembangkan
usahanya mampu melakukan kombinasi strategi terkait dengan tidak
terkait, hal ini dilakukan agar perusahaannya tetap dapat eksis dipasar
internasional sehingga disamping tetap mampu bertahan juga laba yang
didapat terus meningkat.
Laba Disney pada 2004 adalah sebesar
$30,8 miliar USD dan merupakan komponen Dow Jones Industrial Averege.
Perusahaan ini dikenal sebagai Walt Disney Productions, Ltd. sampai 6
Februari 1986 dan kemudian diubah menjadi namanya sekarang.
Walt
Disney (Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar,
di bawah tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Disney berhasil
mengantongi peningkatan pendapatan sebesar US$ 40,2 juta atau naik 20%
dari 2011.
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
- See more at: http://suarapengusaha.com/2013/01/25/ini-resep-sukses-berbisnis-ala-robert-iger-sang-bos-walt-disney/#sthash.Le03mL7d.dpuf
Walt Disney
(Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar, di bawah
tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Disney berhasil mengantongi
peningkatan pendapatan sebesar US$ 40,2 juta atau naik 20% dari 2011.Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
- See more at: http://suarapengusaha.com/2013/01/25/ini-resep-sukses-berbisnis-ala-robert-iger-sang-bos-walt-disney/#sthash.Le03mL7d.dpuf
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
Walt
Disney (Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar,
di bawah tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Disney berhasil
mengantongi peningkatan pendapatan sebesar US$ 40,2 juta atau naik 20%
dari 2011.
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
- See more at: http://suarapengusaha.com/2013/01/25/ini-resep-sukses-berbisnis-ala-robert-iger-sang-bos-walt-disney/#sthash.Le03mL7d.dpuf
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
- See more at: http://suarapengusaha.com/2013/01/25/ini-resep-sukses-berbisnis-ala-robert-iger-sang-bos-walt-disney/#sthash.Le03mL7d.dpuf
Walt
Disney (Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar,
di bawah tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Disney berhasil
mengantongi peningkatan pendapatan sebesar US$ 40,2 juta atau naik 20%
dari 2011.
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
- See more at: http://suarapengusaha.com/2013/01/25/ini-resep-sukses-berbisnis-ala-robert-iger-sang-bos-walt-disney/#sthash.Le03mL7d.dpuf
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
- See more at: http://suarapengusaha.com/2013/01/25/ini-resep-sukses-berbisnis-ala-robert-iger-sang-bos-walt-disney/#sthash.Le03mL7d.dpuf
The Walt Disney Company atau biasa
disebut Disney, merupakan salah satu konglomerat media terbesar di
dunia. Apa strategi pemasaran di balik kesuksesan mencengangkan dari
The Walt Disney Company ?
The Walt Disney Company mampu
mengembangkan strategi marketingnya di pasar global untuk tetap
mempertahankan dirinya tetap di peringkat nomor satu dalam bisnis
hiburan dan media. Dimana The Walt Disney Company terus melakukan
penelitian secara intensif untuk mempelajari target marketnya. Disney
mampu menangkap peluang pertumbuhan pasar tingkat global.
The Walt Disney Company sanggup
menggabungkan teknologi untuk membidik pasar anak-anak. Misalnya,
Disney menawarkan diskon di Twitter dan game di Facebook dengan
menggunakan ikon andalannya seperti Mickey Mouse dan Spider-Man.
Berikut Strategi terbaik dalam mempromosikan dan memasarkan The Disney’s Company :
- Strategi Inovasi
- Strategi Promosi Dan Pemasaran
- Market Segmentation
Disney membidik segmentasi geografis,
demografis dan psikografis. Dengan kata lain, ia mentargetkan
multi-segmen. Meski tampakmya seperti Disney metargetkan anak-anak
saja, tetapi target pasar Disney adalah seluruh keluarga. Walt Disney
pernah berkata, " Bisnis kita akan mati jika kita hanya mentargetkan
anak-anak. Karena orang dewasa hanyalah kids grown up, Target market
dari Disney adalah keluarga dengan pendapatan menengah ke atas yang
ingin menikmati rekreasi mereka.
- Target Market
Disney sangat memahami akan target
pasarnya. Perusahaan menggunakan pengetahuan yang mendalam tentang
target pasar untuk menjual semua jenis produk dan jasa. Disney melayani
segmen dari anak-anak, remaja sampai dengan dewasa. Disney sanggup
menciptakan produk dan jasa yang tepat untuk target marketnya.
- Strategi Produk
Strategi produk Disney ini didasarkan
pada custemor satisfaction / kepuasaan pelanggan. Baik dalam taman
hiburan atau film, Disney mencoba untuk melayani anak-anak dan setiap
orang. Dan Disney berusaha untuk terus meningkatkan produk dan
pelayanannya / servis. Misalnya Disney terus meng update dan
memodernisasikan produknya untuk menyenangkan pelanggan tetapnya,
sambil menarik pelanggan yang baru. Disney juga terus menciptakan
produk-produk baru. Sebagai contoh, Disney meluncurkan aplikasi buku
anak-anak untuk iOS dan Android market.
- Strategi Inovasi
Sebagai bagian dari strategi pemasaran
maka Disney terus mengadakan inovasi untuk tetap bertahan sebagai
yang pertama dalam persaingan dalam bisnis hiburan. Menurut
"eMarketer," pada tahun 2011, 86 persen pengguna internet di AS akan
men-download konten video. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, maka
Strategi Disney adalah membidik anak-anak secara langsung melalui
cerita tokoh-tokoh Walt Disney dengan menggunakan beberapa teknologi.
- Strategi Promosi Dan Pemasaran
Disney fokus kepada strategi untuk
membangun sebuah komunitas yang loyal, penggemar setia. Disney
menggunakan strategi promosi melalui media sosial. Menurut seorang
pejabat Disney, "Sosial media memungkinkan Anda terhubung dengan
pelanggan unik. "Disney menggunakan media sosial dengan nama" Living
Disney. Di Facebook "Disney memiliki lebih dari 300.000 penggemar,
Dan 29.000 followers di Twitter dan 8,8 juta pemirsa di YouTube
hanya dalam kurun waktu di bawah dua tahun. Selain media sosial, Disney
membuat iklan di media konvensional juga seperti koran, majalah, dll.
Jadi Disney melakukan promosi baik secara online maupun offline.
Selain itu Disney menggunakan direct mail dalam melakukan promosi
penjualannya.
Disney memiliki channel TV "ABC,"
"Disney Channel," dan "ESPN". Ini merupakan satu strategi perusahaan
dalam memasarkan mereknya. Pendekatan yang tepat telah dilakukan
Disney untuk iklan televisi, iklan radio, media cetak, iklan secara
on line dan mobile, dalam mempromosikan diskon dan paket-paket
lainnya. Untuk menjangkau pasar remaja, Disney meluncurkan
"advergaming," dengan menempatkan pesan iklan di game online dan
video. Tujuannya adalah untuk meraih anak-anak secara langsung dan
mendorong orang tua mereka untuk mengunjungi Disneyland.
- Strategi Ekspansi
Disney selalu berusaha untuk
mengeksplorasi dan memperluas pasarnya. Misalnya, Disney mengembangkan
taman hiburan di kota-kota besar di dunia ini di luar Amerika,
seperti Hong Kong, Paris dan Tokyo. Strategi ekspansi Disney tidak
hanya terbatas pada ekspansi pada wilayah baru, tetapi juga mencakup
produk dan layanan baru. Misalnya, dengan akuisisi Disney Marvel
Entertainment, raksasa animasi memperoleh hak dari sekitar 5.000
karakter fantasi, termasuk Spider-Man, X-Men, Iron Man dan Incredible
Hulk. Akuisisi ini memperluas lisensi Disney dan bisnis merchandise.
Disney adalah master untuk membangun sinergi antara perusahaan, seperti
taman hiburan, film, merchandise, yang menghasilkan profit yang besar.
Demikian juga dalam menghadapi permasalahan yang kurang menguntungkan bagi Disney's Company, seperti Kegagalan di Disneyland Paris, perusahan sudah siap dengan menghadapi segala hal yang tidak baik dengan mencari solusi dari masalah yang dihadapi, sehingga perusahaan terus tumbuh dan berkembang di pasar internasional.
Solusi dari Permasalahan :
Kegagalan di Disneyland Paris yang sepi pengunjung dirasakan juga
oleh Disneyland Hongkong, factor utama yang menyebabkan hal tersebut atau
kegagalan tersebut terjadi dikarenakan adanya perbedaan budaya antara Negara
asal Disneyland yaitu Amerika Serikat dengan Paris dan Hongkong.Sedangkan untuk memasuki pasar Hongkong, Walt Disney melakukan kerjasama atau joint venture dengan pemerintah lokal. Belajar dari kegagalan
Demikianlah Walt Disney marketing
strategies yang telah terbukti berhasil , dimana mereka menggunakan
kata “ Stop For Nothing”, untuk tidak pernah berhenti melakukan
advertisement and publicity. Layaknya sebuah mesin yang tidak pernah
berhenti untuk terus melakukan penawarannya. Disneyl media house
merupakan satu rumah produksi yang terbesae di dunia pada saat ini
dengan tetap menjaga pemirsanya di segala waktu. Demikianlah
strategi marketing dan promosi yang dari Disneyland yang sanggup
membuatnya sukses dan menempatkan dirinya pada peringkat nomor satu
dalam bisnis hiburan di dunia pada saat ini.
1. Strenght (Kekuatan)
ANALISA SWOT
Walt Disney Company Tahun 2013 dapat dilihat dibawah ini :
1. Strenght (Kekuatan)
·
Portofolio produk yang kuat.
Produk Walt Disney termasuk
disiarkan jaringan televisi ABC dan jaringan kabel seperti Disney Channel atau
ESPN, yang merupakan salah satu dari jaringan kabel yang paling banyak ditonton
di dunia. Menggabungkan penonton jangkauan yang signifikan dari jaringan kabel,
(ESPN memiliki hampir 300 juta dan Disney Channel 240 juta pelanggan) dan
pertumbuhan yang solid dari televisi kabel, portofolio produk Disney memberikan
keunggulan kompetitif bagi perusahaan atas pesaingnya.
·
Reputasi merek
Walt Disney merek telah dikenal
selama lebih dari 90 tahun di Amerika Serikat dan telah diakui secara luas di
seluruh dunia, terutama karena Channel, resor nya Disney Disney Park dan film
dari Walt Disney studio. Perusahaan ini dianggap sebagai penyedia hiburan
keluarga primer dan adalah 13 merek paling berharga senilai $ 27,4 billion di
dunia pada tahun 2012.
·
Kompetensi dalam akuisisi
Salah satu sisi terkuat perusahaan
memiliki kompetensi adalah dalam akuisisi. The Walt Disney Company telah
mengakuisisi Pixar Animation Studios pada tahun 2006, Marvel Entertainment pada
tahun 2009 dan Lucasfilm pada tahun 2012. Mantan 2 akuisisi telah terbukti
sangat sukses dalam hal pendapatan dan pertumbuhan laba. Akuisisi ketiga
diharapkan akan sama sukses karena Disney telah memperoleh hak untuk semua
karya Lucasfilm sebelumnya termasuk Star Wars. Beberapa pesaing Disney lain
memiliki catatan seperti akuisisi yang sukses.
·
Diversifikasi usaha.
Bisnis beroperasi lima segmen
bisnis yang berbeda: jaringan media, taman dan resort, lingkungan studio,
produk konsumen dan media interaktif. Segmen tersebut perusahaan yang
dioperasikan secara online dan offline, di banyak negara yang berbeda dan
menghasilkan pendapatan mereka menggunakan model bisnis yang berbeda. Karena
operasi yang berbeda seperti, Disney kurang terpengaruh oleh perubahan
lingkungan eksternal dibandingkan pesaingnya adalah.
·
Lokalisasi produk
Baru-baru ini, Disney telah mulai
menyesuaikan produk untuk memenuhi selera lokal. Selain taman dan resor,
perusahaan film dan produk konsumen yang disesuaikan untuk pasar Cina untuk
menarik lebih banyak pengunjung. Hal ini jarang dimulai oleh studio film itu
sendiri dan sesuatu yang beberapa studio lain lakukan.
2.
Weaknesses (Kelemahan)
·
Ketergantungan
yang tinggi pada pendapatan dari Amerika Utara.
Meskipun, Disney beroperasi di lebih dari 200 negara, itu sangat tergantung pada pasar AS dan Kanada untuk pendapatan. Lebih dari 70% dari bisnis pendapatan berasal dari AS sendiri, sementara Disney mayor pesaing News Corporation menerima kurang dari 50% pendapatan dari AS, sehingga kurang rentan terhadap perubahan di pasar AS.
Meskipun, Disney beroperasi di lebih dari 200 negara, itu sangat tergantung pada pasar AS dan Kanada untuk pendapatan. Lebih dari 70% dari bisnis pendapatan berasal dari AS sendiri, sementara Disney mayor pesaing News Corporation menerima kurang dari 50% pendapatan dari AS, sehingga kurang rentan terhadap perubahan di pasar AS.
·
Beberapa
peluang untuk pertumbuhan yang
signifikan melalui akuisisi
The Walt Disney
Company adalah penyedia hiburan terbesar di
dunia dan telah menjadi begitu karena
akuisisi pesaing. Akuisisi
Disney lalu harus
disetujui oleh Federal Trade Commission
sehingga perusahaan tidak akan harus berurusan dengan masalah antitrust. Ini
berarti bahwa ukuran bisnis Disney
telah menjadi perhatian bagi pemerintah
karena konsentrasi pasar yang signifikan dan bahwa perusahaan memiliki
sangat sedikit kesempatan untuk
memperoleh pesaing. Jika tidak,
Disney dapat menjadi subjek untuk undang-undang antitrust.
3.
Opportunities (Peluang)
·
Pertumbuhan
industri TV berbayar
di negara berkembang
Kawasan Asia
Pasifik menyumbang lebih dari 50% pangsa pasar dunia
membayar pelanggan TV (394 juta) pada tahun 2011. Itu diperkirakan akan tumbuh lebih dari 55% pada
akhir tahun 2016, di mana China akan mencapai lebih dari 27% dari pasar. Pertumbuhan serupa diharapkan di
India juga. Disney Company
telah memasuki pasar
ini dan harus terus memperkuat
posisinya di sana untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan
industri tinggi.
·
Perluasan
produksi film ke negara-negara
baru
Disney
memiliki kesempatan untuk memperluas produksi film ke negara-negara seperti India atau China, di mana produksi
industri film telah mengembangkan
infrastruktur yang berkualitas baik.
Hal ini akan mengakibatkan biaya produksi film yang
lebih rendah dan film lebih lokal
untuk India dan pasar China.
4.
Threath (Ancaman)
·
Persaingan yang ketat
Disney beroperasi dalam industri yang sangat kompetitif seperti media, pariwisata, taman dan resort, hiburan interaktif dan lain-lain. Perubahan lanskap kompetitif cukup drastis di industri media, mana berita dan TV online dan baru pesaing dengan model bisnis baru bersaing lebih berhasil dari perusahaan media incumbent. Taman Disney dan resort segmen usaha juga menerima persaingan kuat dari pesaing lokal yang dapat menawarkan produk yang lebih baik beradaptasi. Hal ini menyebabkan meningkatnya tekanan kompetitif untuk Walt Disney Company.
Disney beroperasi dalam industri yang sangat kompetitif seperti media, pariwisata, taman dan resort, hiburan interaktif dan lain-lain. Perubahan lanskap kompetitif cukup drastis di industri media, mana berita dan TV online dan baru pesaing dengan model bisnis baru bersaing lebih berhasil dari perusahaan media incumbent. Taman Disney dan resort segmen usaha juga menerima persaingan kuat dari pesaing lokal yang dapat menawarkan produk yang lebih baik beradaptasi. Hal ini menyebabkan meningkatnya tekanan kompetitif untuk Walt Disney Company.
·
Meningkatnya Pembajakan
Kemajuan dalam teknologi memungkinkan menyalin,
transmisi dan distribusi materi berhak cipta jauh lebih mudah. Dengan
meningkatnya jumlah pengguna internet dan kecepatan internet, ini menimbulkan
risiko besar untuk pendapatan Disney, karena lebih sedikit orang akan pergi
untuk menonton film di bioskop atau membeli DVD nya, ketika itu bebas tersedia
secara online.
·
Pertumbuhan yang kuat dari TV online dan menyewa film
online
Selain
pembajakan internet, media massa Disney dan bisnis produksi film mungkin
menderita dari TV online dan pertumbuhan sewa film online. Berlangganan TV
streaming secara online dan situs sewa film biaya jauh lebih sedikit daripada
penyedia televisi kabel biasa. Selain itu, infrastruktur internet sering
dikelola oleh perusahaan yang berbeda, sehingga mengambil kekuatan dari
penyedia jaringan kabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar