Senin, 17 Juni 2013

MANAJEMEN STRATEGI

BAB 8
STRATEGI PERUSAHAAN

KASUS PADA PERUSAHAN DISNEY

LO 1, LO 2, LO 3

3. The Walt Disney Perusahaan dalam bisnis sebagai berikut:
  • Theme Parks
  • Disney Cruise Line
  • Resort Properties
  • Movie, Vidio, and Theatrical Productions (for both children and adults)
  • Television Broadcasting (ABC, Disney Cahnnel, Toon Disney, Classic Sports Network, ESPN and ESPN2, E!, Lifetime, and A&E Networks)
  • Radio Brosdcasting (Disney Radio)
  • Musical Recordings and Sales of Animation Art
  • Anaheim Mighty Ducks NHL Franchise
  • Anaheim Angels Major-League Baseball Franchise (25 percent ownership)
  • Books and Megazine Publishing
  • Interactive Softwere and Internet Sites
  • The Disney Store Retail Shops 
Berdasarkan daftar di atas, dapat dikatakan bahwa jajaraan bisnis walt disney mencerminkan strategi diversifikasi terkait, diversifikasi tidak terkait, atau kombinasi dari diversifikasi terkait dan tidak terkait?. Untuk menjawab tersebut, dengan ini akan dibahas kemampuan perusahaan Disney dan sejauh mana rantai nilai bisnis Disney yang berbeda tampaknya memiliki hubungan bisnis lintas kompetitif berharga. 

Jawab :

The Walt Disney Company atau lebih dikenal dengan nama Disney adalah perusahaan konglomerat di bidang hiburan dan media terbesar di dunia. Didirikan pada 16 Oktober 1923, perusahaan ini didirikan oleh Walt Desney dan Roy Oliver Disney dengan nama Disney Brothers Cartoon Studio. Pusatnya terletak di Burbank, California.


Perusahaan Disney dalam mengembangkan usahanya mampu melakukan kombinasi strategi terkait dengan tidak terkait, hal ini dilakukan agar perusahaannya tetap dapat eksis dipasar internasional sehingga disamping tetap mampu bertahan juga laba yang didapat terus meningkat.
Laba Disney pada 2004 adalah sebesar $30,8 miliar USD dan merupakan komponen Dow Jones Industrial Averege. Perusahaan ini dikenal sebagai Walt Disney Productions, Ltd. sampai 6 Februari 1986 dan kemudian diubah menjadi namanya sekarang.
Walt Disney (Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar, di bawah tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Disney berhasil mengantongi peningkatan pendapatan sebesar US$ 40,2 juta atau naik 20% dari 2011.
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
- See more at: http://suarapengusaha.com/2013/01/25/ini-resep-sukses-berbisnis-ala-robert-iger-sang-bos-walt-disney/#sthash.Le03mL7d.dpuf
Walt Disney (Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar, di bawah tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Disney berhasil mengantongi peningkatan pendapatan sebesar US$ 40,2 juta atau naik 20% dari 2011.

Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.

Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.

Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.

Walt Disney (Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar, di bawah tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Disney berhasil mengantongi peningkatan pendapatan sebesar US$ 40,2 juta atau naik 20% dari 2011.
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
- See more at: http://suarapengusaha.com/2013/01/25/ini-resep-sukses-berbisnis-ala-robert-iger-sang-bos-walt-disney/#sthash.Le03mL7d.dpuf
Walt Disney (Disney), perusahaan hiburan asal Amerika Serikat terus membesar, di bawah tampuk kepemimpinan Robert Iger. Pada 2012, Disney berhasil mengantongi peningkatan pendapatan sebesar US$ 40,2 juta atau naik 20% dari 2011.
Bukan hanya itu, saham perusahaan terus merangkak naik, bahkan menembus 38% selama 12 bulan ke posisi tertinggi dalam sejarah Disney berdiri sebesar US$ 54 per saham.
Merek-merek kelas atas, seperti Pixar, Marvel dan Lucasfilm telah menjadi bagian dari perjalanan Walt Disney. Ini seiring langkah Iger menekuni industri hiburan dan media.
Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat itu terus melebarkan sayap usaha di segala lini. Hingga mampu menguasai aset berupa studi, film, video dan sebagainya dengan nilai US$ 95,6 miliar.
- See more at: http://suarapengusaha.com/2013/01/25/ini-resep-sukses-berbisnis-ala-robert-iger-sang-bos-walt-disney/#sthash.Le03mL7d.dpuf
Disney's Marketing Strategies
The Walt Disney Company atau biasa disebut  Disney, merupakan  salah satu konglomerat media  terbesar di dunia.  Apa  strategi pemasaran di balik kesuksesan  mencengangkan dari  The Walt Disney Company  ? 


The Walt Disney Company mampu  mengembangkan strategi marketingnya di pasar global  untuk tetap  mempertahankan dirinya tetap di peringkat nomor satu dalam bisnis hiburan dan media.   Dimana The Walt Disney Company terus melakukan  penelitian secara  intensif untuk mempelajari target marketnya. Disney mampu  menangkap peluang pertumbuhan pasar  tingkat global. 


The Walt Disney Company sanggup  menggabungkan  teknologi untuk membidik pasar anak-anak.  Misalnya, Disney menawarkan diskon  di Twitter dan game di Facebook dengan menggunakan ikon andalannya  seperti Mickey Mouse dan Spider-Man. 
Berikut Strategi terbaik dalam mempromosikan dan memasarkan The Disney’s Company :
 

-  Market Segmentation
Disney membidik  segmentasi geografis, demografis dan psikografis. Dengan kata lain, ia mentargetkan multi-segmen.  Meski tampakmya  seperti Disney  metargetkan anak-anak saja,  tetapi target pasar Disney adalah seluruh keluarga. Walt Disney pernah berkata, " Bisnis kita  akan mati jika kita hanya  mentargetkan  anak-anak. Karena orang dewasa hanyalah  kids grown up,  Target market dari Disney adalah keluarga  dengan pendapatan menengah ke atas yang ingin menikmati rekreasi mereka. 


- Target Market
Disney sangat memahami akan target pasarnya. Perusahaan menggunakan pengetahuan yang mendalam tentang target pasar untuk menjual semua jenis produk dan jasa. Disney melayani segmen dari anak-anak, remaja sampai dengan dewasa.  Disney sanggup menciptakan produk dan jasa yang tepat untuk target marketnya. 


- Strategi Produk
Strategi produk Disney ini didasarkan pada custemor satisfaction / kepuasaan  pelanggan. Baik dalam  taman hiburan atau film, Disney mencoba untuk melayani anak-anak dan setiap orang.  Dan Disney  berusaha untuk terus meningkatkan produk dan pelayanannya / servis.  Misalnya  Disney terus meng update dan memodernisasikan produknya  untuk menyenangkan pelanggan tetapnya,  sambil menarik pelanggan yang baru.  Disney juga terus menciptakan produk-produk baru. Sebagai contoh,  Disney meluncurkan aplikasi buku anak-anak untuk iOS dan Android market.

- Strategi  Inovasi
Sebagai bagian dari strategi pemasaran maka  Disney terus mengadakan  inovasi untuk tetap  bertahan sebagai yang pertama dalam  persaingan dalam bisnis hiburan.  Menurut "eMarketer," pada tahun 2011, 86 persen pengguna internet di AS akan men-download konten video. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, maka Strategi Disney adalah membidik  anak-anak secara langsung melalui  cerita  tokoh-tokoh Walt Disney dengan menggunakan beberapa teknologi.

-  Strategi  Promosi Dan Pemasaran
Disney fokus kepada strategi  untuk  membangun sebuah komunitas yang loyal, penggemar setia.   Disney  menggunakan strategi promosi melalui media sosial.  Menurut seorang pejabat Disney, "Sosial media memungkinkan Anda terhubung dengan pelanggan unik.  "Disney menggunakan  media sosial dengan nama" Living Disney.  Di Facebook  "Disney memiliki lebih dari 300.000  penggemar, Dan 29.000 followers  di Twitter dan 8,8 juta  pemirsa di  YouTube  hanya dalam kurun waktu di bawah dua tahun. Selain media sosial,  Disney membuat  iklan di media konvensional juga seperti koran, majalah, dll.  Jadi Disney melakukan  promosi baik secara online maupun offline.  Selain itu Disney menggunakan direct mail dalam melakukan  promosi penjualannya. 
Disney memiliki channel TV  "ABC," "Disney Channel," dan "ESPN".  Ini  merupakan  satu strategi perusahaan dalam  memasarkan mereknya.  Pendekatan yang tepat  telah dilakukan Disney untuk  iklan televisi,  iklan radio,  media cetak, iklan  secara on line  dan  mobile, dalam  mempromosikan diskon  dan paket-paket lainnya.  Untuk menjangkau pasar  remaja, Disney meluncurkan "advergaming,"  dengan  menempatkan pesan iklan di game online dan video. Tujuannya adalah untuk meraih anak-anak secara langsung dan mendorong orang tua mereka untuk mengunjungi  Disneyland.


- Strategi  Ekspansi
Disney selalu berusaha untuk  mengeksplorasi dan memperluas pasarnya.  Misalnya,  Disney mengembangkan taman hiburan di kota-kota besar di dunia ini  di luar Amerika,  seperti Hong Kong, Paris dan Tokyo.  Strategi ekspansi Disney tidak hanya terbatas pada ekspansi pada wilayah  baru, tetapi juga mencakup produk dan layanan baru. Misalnya, dengan akuisisi Disney Marvel Entertainment, raksasa animasi memperoleh hak dari sekitar 5.000 karakter fantasi, termasuk Spider-Man, X-Men, Iron Man dan Incredible Hulk. Akuisisi ini memperluas lisensi Disney dan bisnis merchandise.  Disney adalah master untuk membangun sinergi antara perusahaan, seperti taman hiburan, film, merchandise, yang menghasilkan profit yang besar.

Demikian juga dalam menghadapi permasalahan yang kurang menguntungkan bagi Disney's Company, seperti Kegagalan di Disneyland Paris, perusahan sudah siap dengan menghadapi segala hal yang tidak baik dengan mencari solusi dari masalah yang dihadapi, sehingga perusahaan terus tumbuh dan berkembang di pasar internasional.
Solusi dari Permasalahan :
Kegagalan di Disneyland Paris yang sepi pengunjung dirasakan juga oleh Disneyland Hongkong, factor utama yang menyebabkan hal tersebut atau kegagalan tersebut terjadi dikarenakan adanya perbedaan budaya antara Negara asal Disneyland yaitu Amerika Serikat dengan Paris dan Hongkong.
Kegagalan di Paris disebabkan karena dibangunnya taman tersebut secara tdak langsung membawa budaya Amerika ke Paris, sedangkan penduduk Paris merasa kebudayaan mereka akan tersingkir oleh budaya Amerika yang suka mendominasi pasar Eropa Barat.

Mengatasi hal tersebut Walt Disney Company membina hubungan dengan konsumen, caranya adalah mengadakan event tentative seperti display piala dunia dan jumpa fans dengan para pemain bola di tim nasional Perancis, tiap tahun ada saja atraksi baru yang diluncurkan. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat Paris mau menerima keberadaan Disneyland. Saat ini tercatat setidaknya ada 12 juta pengunjung yang datang ke Disneyland Paris setiap tahunnya.

Sedangkan untuk memasuki pasar Hongkong, Walt Disney melakukan kerjasama atau joint venture dengan pemerintah lokal. Belajar dari kegagalan 
Demikianlah Walt Disney marketing strategies  yang telah terbukti berhasil , dimana mereka menggunakan  kata  “ Stop For Nothing”,   untuk tidak pernah berhenti  melakukan  advertisement  and publicity.  Layaknya sebuah mesin  yang tidak pernah berhenti untuk terus melakukan penawarannya. Disneyl media house merupakan satu rumah produksi yang terbesae di  dunia pada saat ini dengan tetap menjaga  pemirsanya  di segala waktu. Demikianlah strategi marketing dan promosi yang dari Disneyland yang sanggup membuatnya sukses  dan menempatkan dirinya  pada peringkat nomor satu dalam bisnis hiburan di dunia pada saat ini.



ANALISA SWOT 
Walt Disney Company Tahun 2013 dapat dilihat dibawah ini : 


1.        Strenght (Kekuatan)
 ·      Portofolio produk yang kuat.
Produk Walt Disney termasuk disiarkan jaringan televisi ABC dan jaringan kabel seperti Disney Channel atau ESPN, yang merupakan salah satu dari jaringan kabel yang paling banyak ditonton di dunia. Menggabungkan penonton jangkauan yang signifikan dari jaringan kabel, (ESPN memiliki hampir 300 juta dan Disney Channel 240 juta pelanggan) dan pertumbuhan yang solid dari televisi kabel, portofolio produk Disney memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan atas pesaingnya.
·      Reputasi merek
Walt Disney merek telah dikenal selama lebih dari 90 tahun di Amerika Serikat dan telah diakui secara luas di seluruh dunia, terutama karena Channel, resor nya Disney Disney Park dan film dari Walt Disney studio. Perusahaan ini dianggap sebagai penyedia hiburan keluarga primer dan adalah 13 merek paling berharga senilai $ 27,4 billion di dunia pada tahun 2012.
·      Kompetensi dalam akuisisi
Salah satu sisi terkuat perusahaan memiliki kompetensi adalah dalam akuisisi. The Walt Disney Company telah mengakuisisi Pixar Animation Studios pada tahun 2006, Marvel Entertainment pada tahun 2009 dan Lucasfilm pada tahun 2012. Mantan 2 akuisisi telah terbukti sangat sukses dalam hal pendapatan dan pertumbuhan laba. Akuisisi ketiga diharapkan akan sama sukses karena Disney telah memperoleh hak untuk semua karya Lucasfilm sebelumnya termasuk Star Wars. Beberapa pesaing Disney lain memiliki catatan seperti akuisisi yang sukses.
·      Diversifikasi usaha.
Bisnis beroperasi lima segmen bisnis yang berbeda: jaringan media, taman dan resort, lingkungan studio, produk konsumen dan media interaktif. Segmen tersebut perusahaan yang dioperasikan secara online dan offline, di banyak negara yang berbeda dan menghasilkan pendapatan mereka menggunakan model bisnis yang berbeda. Karena operasi yang berbeda seperti, Disney kurang terpengaruh oleh perubahan lingkungan eksternal dibandingkan pesaingnya adalah.
·      Lokalisasi produk
Baru-baru ini, Disney telah mulai menyesuaikan produk untuk memenuhi selera lokal. Selain taman dan resor, perusahaan film dan produk konsumen yang disesuaikan untuk pasar Cina untuk menarik lebih banyak pengunjung. Hal ini jarang dimulai oleh studio film itu sendiri dan sesuatu yang beberapa studio lain lakukan.

2.        Weaknesses (Kelemahan)
·      Ketergantungan yang tinggi pada pendapatan dari Amerika Utara.  
Meskipun, Disney beroperasi di lebih dari 200 negara, itu sangat tergantung pada pasar AS dan Kanada untuk pendapatan. Lebih dari 70% dari bisnis pendapatan berasal dari AS sendiri, sementara Disney mayor pesaing News Corporation menerima kurang dari 50% pendapatan dari AS, sehingga kurang rentan terhadap perubahan di pasar AS.
·      Beberapa peluang untuk pertumbuhan yang signifikan melalui akuisisi
The Walt Disney Company adalah penyedia hiburan terbesar di dunia dan telah menjadi begitu karena akuisisi pesaing. Akuisisi Disney lalu harus disetujui oleh Federal Trade Commission sehingga perusahaan tidak akan harus berurusan dengan masalah antitrust. Ini berarti bahwa ukuran bisnis Disney telah menjadi perhatian bagi pemerintah karena konsentrasi pasar yang signifikan dan bahwa perusahaan memiliki sangat sedikit kesempatan untuk memperoleh pesaing. Jika tidak, Disney dapat menjadi subjek untuk undang-undang antitrust.

3.        Opportunities (Peluang)
·      Pertumbuhan industri TV berbayar di negara berkembang
Kawasan Asia Pasifik menyumbang lebih dari 50% pangsa pasar dunia membayar pelanggan TV (394 juta) pada tahun 2011. Itu diperkirakan akan tumbuh lebih dari 55% pada akhir tahun 2016, di mana China akan mencapai lebih dari 27% dari pasar. Pertumbuhan serupa diharapkan di India juga. Disney Company telah memasuki pasar ini dan harus terus memperkuat posisinya di sana untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan industri tinggi.  
  
·      Perluasan produksi film ke negara-negara baru
Disney memiliki kesempatan untuk memperluas produksi film ke negara-negara seperti India atau China, di mana produksi industri film telah mengembangkan infrastruktur yang berkualitas baik. Hal ini akan mengakibatkan biaya produksi film yang lebih rendah dan film lebih lokal untuk India dan pasar China.

4.        Threath (Ancaman)
·      Persaingan yang ketat
Disney beroperasi dalam industri yang sangat kompetitif seperti media, pariwisata, taman dan resort, hiburan interaktif dan lain-lain. Perubahan lanskap kompetitif cukup drastis di industri media, mana berita dan TV online dan baru pesaing dengan model bisnis baru bersaing lebih berhasil dari perusahaan media incumbent. Taman Disney dan resort segmen usaha juga menerima persaingan kuat dari pesaing lokal yang dapat menawarkan produk yang lebih baik beradaptasi. Hal ini menyebabkan meningkatnya tekanan kompetitif untuk Walt Disney Company.
·      Meningkatnya Pembajakan
Kemajuan dalam teknologi memungkinkan menyalin, transmisi dan distribusi materi berhak cipta jauh lebih mudah. Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan kecepatan internet, ini menimbulkan risiko besar untuk pendapatan Disney, karena lebih sedikit orang akan pergi untuk menonton film di bioskop atau membeli DVD nya, ketika itu bebas tersedia secara online.
·      Pertumbuhan yang kuat dari TV online dan menyewa film online
 Selain pembajakan internet, media massa Disney dan bisnis produksi film mungkin menderita dari TV online dan pertumbuhan sewa film online. Berlangganan TV streaming secara online dan situs sewa film biaya jauh lebih sedikit daripada penyedia televisi kabel biasa. Selain itu, infrastruktur internet sering dikelola oleh perusahaan yang berbeda, sehingga mengambil kekuatan dari penyedia jaringan kabel.